8 Robot Yang Dirancang Untuk Membantu Korban Gempa Bumi

Kamis, 26 Mei 2011

Akibat paling parah dari suatu bencana alam adalah jatuhnya korban manusia. Hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah atau Tim SAR tentu tak cukup, waktunya beralih ke sahabat manusia, Robot. Yup posting kali ini mengenai robot-robot yang dirancang untuk menyelamatkan manusia, mari kita simak 8 robot yang luar biasa ini.

RoboCue, the Tokyo Fire Department's Rescue-'Bot




















Jika anda berpikir robot ini sedang mencekik salah satu korban tentu tidak, sebenarnya robot ini sedang menarik korbannya (dalam simulasi) ke atas tandu. Robot karya Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo ini didesain untuk mencari dan menyelamatkan korban bencana alam. Menggunakan sensor ultrasonik dan kamera inframerah untuk mencari manusia, robot ini bahkan dilengkapi tabung oksigen.

The 26-Foot-Long Snakebot
















Dirancang oleh Satoshi Tadokoro untuk mencari korban di sela-sela reruntuhan gedung, kemampuannya tak diragukan, mampu melewati tempat dengan sudut-sudut tajam, mendaki lokasi yang condong 20 derajat, melaluicelah-celah kecil, dan dengan kamera "mata,"Snakebot mampu mengirimkembali foto-foto yang membiarkan penyelamat mengetahui situasi di dalamdaerah bencana.

Robotic Safety Crawler






















Eh ini bukan peti mati beroda lho, pada dasarnya robot ini diciptakan untuk mengangkut korban dari daerah rawan (misalkan rawan runtuhan bangunan) ke daerah yang lebih aman, Di dalam kondisi korban selalu terpantau.

The Roller-Skating Rescuer

















Profesor Shigeo Hirose di Tokyo Institute of Technology memiliki tiga botyang berbeda untuk misi penyelamatan ', masing-masing dirancang untuktujuan yang sedikit berbeda. Yang pertama adalah robot ular. Yang keduaadalah versi yang sedikit lebih keras dari ular-bot - masih seperti ular, tapidengan telapak bukannya roda dan eksterior yang lebih keras, tahanterhadap debu dan air dan mampu menangani kondisi yang menuntut lebih banyak. Tetapi satu yang benar-benar menarik adalah yang ketiga, yangmeneliti biologi organik untuk mencari tahu modus gerak mana yang terbaik.Ketika bergerak di atas medan sangat tidak rata, kaki cenderung bekerja dengan baik. Tapi di tanah datar, semacam roda lebih disukai - lebih cepat,membutuhkan energi lebih sedikit, dan lebih stabil. Jadi Hirose merancangkaki konversi cerdas yang dapat berubah menjadi roda saat diperlukan, dankemudian mendorong dirinya dengan gerakan yang diilhami olehrollerskating.

The Breath-Sensor


























The Quince adalah sebuah robot kecil tetapi unik dari Chiba Institute of Technology. Hanya seukuran "mobil bermain anak-anak," Quince dilengkapidengan empat set roda, dilengkapi dengan telapak, dan enam motor listrik.Ini juga memiliki lengan bermotor mampu membuka gagang pintu danmemberikan makanan atau persediaan lainnya. Tapi bagian menariknyaadalah di sensor-nya. Quince memiliki sensor inframerah serta sensorkarbon-dioksida, yang digunakan untuk mendeteksi napas manusia dankehangatan tubuh.

Kinect-Powered Rescue-Bot





















Penggemar game pasti tak asing dengan Kinect, tapi di tangan para mahasiswa University of Warwick Inggris, Kinect digunakan untuk robot ini,Pencari jangkauan Kinect memberikan peta kedalaman yang tepat dalam 3-D, yang dapat sangat berharga dalam membantu penyelamatanmenemukan korban. Robot ini bukan robot penyelamat namun lebih ke arah pemandubisa masuk tempat pengintai manusia tidak bisa, danmerampingkan proses penyelamatan.

Humanoid BEAR Medic-Bot





















BEAR (Battlefield Extraction-Assist Robot) dibuat oleh the U.S.'s Vecna Robotics. Robot ini adalah robot humanoid artinya lebih menyerupai manusia. Sistem ini menggunakan dua telapak independen untuk masing-masing "kaki," yang memungkinkan semua jenis gerakan khusus dankemampuan untuk mengubah tinggi dengan berdiri di atas "berlutut" atau"pinggul" atau "kaki." Vecna ​​berharap militer AS akan mengambilnya untuk digunakan dalam segala macam situasi berbahaya.

Near-Indestructible, Ultra-Cheap RoachBot
























Robot ini bernama Dash dibuat oleh profesor biomimetics di Universitas Berkeley. Robot ini di inspirasi oleh serangga (Kecoak) dan sangat murah (hanya beberapa dollar perunit), dibuat dari beberapa barang sisa. Dilengkapi dengan peralatan dasar, kamera dari handphone dan chip wifi. Robot ini sangat cepat, bergerak 5 kaki perdetik, dan bodi-nya sangat kuat (Dijatuhkan dari lantai 10 pun tak rusak). Untuk operasi penyelamatan dengan dana terbatas, Dash bisa diandalkan.

0 komentar:

Posting Komentar